Pengaruh Stres Post Partum Terhadap Pembengkakan Payudara Pada Ibu Menyusui Di Desa Matanair
Abstract
Pembengkakan payudara dalam masa post partum merupakan kondisi dimana payudara membengkak yang disebabkan karena jumlah ASI yang berlebihan di dalam payudara. Biasanya hal ini disertai rasa nyeri. Pembengkakan payudara ini bisa terjadi di pada sebagian payudara atau seluruh payudara. Awalnya setiap ibu post partum menganggap kejadian pembengkakan payudara ini merupakan hal yang biasa dialami oleh ibu menyusui. Bahkan ada beberapa daerah di wilayah Sumenep yang menghubungkan kejadian pembengkakan payudara ini dengan “MITOS” budaya setempat. Ada bebebrapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan payudara dan salah satunya adalah cemas atau stress yang dirasakan ibu post pastum. Tujuan Penelitian ini Menganalisis Pengaruh Stres Post Partum Terhadap Pembengkakan Payudara Pada Ibu Menyusui Di Desa Matanair.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian analitik yang menggunakan metode cross sectional. Populasi yang digunakan adalah Semua ibu yang sedang menyusui di Wilayah Kerja Polindes Desa Matanaair Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep pada Bulan Januari - Februari 2019 sebanyak 18 ibu menyusui. Besar sampel penelitian adalah 18 orang dengan teknik sampel total sampling. Variabel penelitian dalam penelitian ini yaitu : stress post partum, pembengkakan payudara. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner DASS 42 dan Cheklist. Data akan dianalisis menggunakan uji korelasi spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 orang yang tidak mengalami stress seluruhnya hanya mengamali pembengkakan ringan yaitu 100%, dan dari 7 orang ibu yang mengalami stres sedang dalam masa nifas sebagian besar mengalami pembengkakan payudara yang berat yaitu 60%. Sedangkan dari 8 Orang ibu yang mengalai stress parah pada masa nifas sebagian besarmengalami pembengkakan payudara yang berat yaitu 57%. Dan 1 orang ibu yag mengalami stress sangat parah mengamai pembengkakan berat (100%). Hasil uji korelasi spearman nilai ρ-value= 0,1 yang bermakna bahwa ada Pengaruh antara stress pada ibu menyusui dengan pembengkakan payudara pada ibu menyusui di Desa Matanair Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep
Dapat disimpulkan bahwa ibu yang megalami stress pada saat masa nifas (menyusui) akan berdampak pada terjadinya pembengkakakn payudara pada ibu. Oleh karena itu diperlukan banyak penegtahuan ibu menyusui tentang proses laktasi serta perubahan yang terjadi semasa ibu menyusi sebagai pencegahan akan rasa cemas dan kehawatiran ibu. Selain itu peran keluarga juga sangat penting dalam membantu dan mensupport ibu selama masa menyusui.
References
Ambarwati, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika.
Anggraini. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Astutik, Reni Yuli. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta : Salemba medika
Bahiyatun. (2009). Pemberian Kompres Panas Terhadap Penurunan Nyeri Payudara Pada Asuhan Keperawatan Ny.Y dengan Post Partum Spontan di Ruang Mawar 1 Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta. Surakarta: Prodi Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada.
Regina. (2011, Oktober 6). Gangguan Psikologi pada Masa Nifas . Diambil kembali dari Psikologi Masa Nifas: http://www.kebidanan.com
Suherni, dkk. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta
Veralls. (1997). Pembengkakan Payudara Ibu Post Seksio Sesarie Pada Masa Menyusui di Rumah Sakit Umum Daerah Ade Mohammas Djoen Sintang. Breast Swelling And Breastfeeding , 99
Waryono. (2010). Pembengkakan Payudara Ibu Post Seksio Sesarie Pada Masa Menyusui di Rumah Sakit Umum Daerah Ade Mohammas Djoen Sintang . Breast Swelling And Breastfeeding , 96.




.png)




.png)


1.png)





