Pengaruh Pemberian Daun Sirih Hijau terhadap Penurunan Gejala ISPA pada Balita

  • Sari Pratiwi Apidianti Fakultas Kesehatan Universitas Islam Madura
  • Sri Rahayu Widia N Fakultas Kesehatan Universitas Islam Madura

Abstract

Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah penyakit tak tertahankan di udara yang sering terjadi pada anak-anak dan merupakan salah satu penyebab kematian yang paling dikenal luas pada anak-anak di dunia ini. Berdasarkan data, balita yang mengalami ISPA sangat tinggi, terjadi peningkatan dr tahun 2017 ke 2018 sebanyak 5, 78 %. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh daun sirih hijau dengan penurunan ISPA. Tinjauan ini menggunakan rencana pra-eksplorasi dengan pendekatan konfigurasi pretest posttest one gathering.  Variabel otonomnya adalah susunan daun sirih hijau. Variabel dependen adalah ISPA pada balita. Populasinya adalah seluruh balita yang mengalami ISPA. Besar populasi adalah 20 balita yang mengalami ISPA diambil 19 balita dangan menggunakan tipe nonprobality sampling dengan metode consecutive sampling. Pengumpulan data untuk variabel independen menggunakan SOP dan untuk variabel dependen dengan menggunakan lembar observasi untuk penilaian gejala. setelah data terkumpul ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon martch  pairstest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontras yang sangat besar antara ISPA saat pemberian daun sirih hijau yaitu sebelum pemberian terdapat 19 balita yang mengalami ISPA berat sedangkan setelah pemberian perlakuan terdapat 14 balita yang mengalami ISPA ringan. Setelah hasil uji statistik diperoleh P=0,000 < 0,05 menunjukkan ada pengaruh pemberian daun sirih hijau terhadap penurunan ISPA pada balita. Hasil penelitian ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan daun sirih hijau untuk menurunkan ISPA yang tidak mempunyai efek samping

References

Hidayati, N. W., Wardita, Y., Suprayitno, E., & Wicaksono, H. N. (2021). Hubungan Persepsi Kecukupan ASI dengan Perilaku Pemberian ASI pada Bayi 0-6 Bulan di Kecamatan Gayam di Kabupaten Sumenep. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 3(1), 68–75.
Janati, & Siwiendrayanti. (2017). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Kebiasaan Orang Tua Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Traji Kabupaten Temanggung. Jurnal Kesehatan, 7(1): pp.
Juliantina. (2015). Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Batle L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aurens. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Kemenkes RI. (2016). Penyakit Pada Balita, Ditjen Binkesmas-Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Kemenkes RI.
Marhamah. (2014). Pengaruh Waktu Kontak Dan Konsentrasi Rebusan Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Sterptococcus Pyogenes Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Jurnal Keperawatan, 10 (2): pp.
Notoatmojo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Sabri, R. (2019). Faktor Yang Memengaruhi Tingginya Penyakit Ispa Pada Balita Di Puskesmas Deleng Pokhkisen Kabupaten Aceh Tenggara. Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, 1(2), 69–82.
Sari, D. P., & Ratnawati, D. (2020). Pendidikan Kesehatan Meningkatkan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Merawat Balita dengan ISPA. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 10(02), 39–45Sumrotul. (2013). Efektifitas Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Batle L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pyogenes in vitro. Jurnal Ilmiah, 1 (1): pp.
Taufik. (2013). Sirih Merah Budidaya Dan Pemanfaatan Untuk Obat. Pustaka Baru Press.
Published
2022-08-27
Abstract viewed = 94 times
pdf downloaded = 125 times