PENGARUH PERILAKU TENAGA KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DI SUMENEP

  • Nurul Qadharia Z
  • Mohammad Harun
  • Dhani Andika Prayudi

Abstract

Di proyek konstruksi setiap kegiatan mempunyai tingkat resiko keselamatan kerja. Perilaku tenaga kerja dan tingkat pendidikan mempunyai potensi mempengaruhi keselamatan kerja.  Tujuannya yaitu untuk mengetahui tingkat pendidikan (X2) yang berpengaruh pada perilaku tenaga kerja (X1), dengan keselamatan kerja (Y). Kesehatan tenaga kerja perlu diperhatikan. Perlindungan kesehatan tenaga kerja ini akan meningkatkan produktifitas dan efisiensi kerja.

Penelitian ini menggunakan metode survey dengan melalui kuisioner. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder, baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Analisis yang digunakan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Responden yang dijadikan pengukuran adalah para tukang, pekerja,kepala tukang dan mandor. Penyebaran kuisioner di 5 lokasi proyek.

Berdasarkan hasil analisa, perilaku tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap keselamatan kerja (R = 0,668). Sedangkan pada tingkat pendidikan tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap keselamatan kerja (R=0,062). Upaya mencegah kecelakaan pada pekerjaan  konstruksi dimulai dengan rencana kerja yang  aman dan pikiran yang sehat untuk pedoman setiap kegiatan yang akan dikerjaan. Oleh sebab itu para pekerja pakailah perlengkapan yang  pemerintah telah mengeluarkan suatu peraturan tentang keselamatan kerja khusus untuk sektor konstruksi.

References

Algifari, 2000. Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi. Yogyakarta: BPFE.
Andi, dkk, 2005. Model Persamaan Struktural Pengaruh Budaya Keselamatan.
Choirul, Mochammad, 2007. Pengaruh Perilaku Tenaga Kerja Pada Proyek.
Suma’mur, 1985. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta
Abstract viewed = 454 times
PDF downloaded = 214 times