Penerapan Nilai-nilai Kesantunan dalam Komunikasi Media Sosial Sebagai Upaya Membangun Kesadaran Digital Bagi Generasi Z di Lingkungan Sekolah Agatha Al-Husin Desa Hamparan Perak.
Abstract
Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan komunikasi santun di kalangan siswa Sekolah Agatha Al-Husin Desa Hamparan Perak. Secara khusus tujuannya adalah 1) meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya komunikasi santun di media sosial; 2) mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik dan benar; 3) memperkuat karakter dan nilai-nilai moral siswa; 4) menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan mendukung komunikasi santun; 5) memberdayakan orangtua dan guru dalam mendampingi siswa menggunakan media sosial. Metode yang dilaksanakan dalam program ini adalah 1) edukasi melalui media seperti video, brosur dan poster; 2) pelatihan keterampilan melalui simulasi dan role-play untuk meningkatkan keterampilan komunikasi; 3) pemanfaatan media dan teknologi dengan memberikan contoh-contoh komunikasi santun melalui video atau cerita sukses. Kegiatan PKM ini menyimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai kesantunan dalam komunikasi media sosial efektif dalam membangun kesadaran digital generasi Z. Program ini juga menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan lingkungan media sosial yang lebih sehat dan konstruktif, terutama di kalangan pelajar. Ke depan, diharapkan model edukasi serupa dapat diterapkan secara luas di berbagai institusi pendidikan untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara digital tetapi juga santun dalam berkomunikasi.
References
Hajar, Siti & Kholik, Kholilul (2020) Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi), 1(2), 248-252.
Jones, L. M., & Mitchell, K. J. (2016). Defining and measuring youth digital citizenship. New Media & Society, 18(9), 2061-2079.
Khairani, Leylia., et al. (2023) Edukasi Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS Melalui Peran Perempuan dalam Keluarga. Abdi Sabha: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4 (3), Edisi Oktober https://doi.org/10.53695/jas.v4i3.997
Livingstone, S., & Third, A. (2017). Children and young people's rights in the digital age: An emerging agenda. New Media & Society, 19(5), 657-670
Ramadhani, Safa, Maura, Tengku., et al (2024) Etika Komunikasi dalam Bermedia Sosial bagi GEN Z. Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2 (8), 252-259.
Santoso, Puji (2016) Konstruksi Sosial Media Massa. Al-Balagh, 1 (1), 30-48.
Silviana, Ika dan Sayekti, Puri, Fatma. (2018) Bermain dan Berinteraksi dengan American Natives Sebagai Metode Belajar Anak di Kediri, Jawa Timur. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2 (2), 229-235 https://doi.org/10.31849/dinamisia.v2i2.1163
Twenge, J. M. (2017). iGen: Why Today's Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy--and Completely Unprepared for Adulthood--and What That Means for the Rest of Us. Atria Books.
Willard, N. (2007). Cyberbullying and Cyberthreats: Responding to the challenge of online social aggression, threats, and distress. Research Press.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.