Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja)
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT
<p>Jurnal ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) terbit dengan<strong> frekuensi 2 (dua) kali setahun</strong> setiap <strong>bulan april dan oktober</strong>. Jurnal ilmiah MITSU dengan p-ISSN No. 2339-0719 dan e-ISSN No. 2685-9173. Jurnal ilmiah MITSU dicetak dari artikel-artikel yang dikirim ke Redaksi Jurnal ilmiah MITSU setelah melalui proses review oleh Dewan Redaksi dan/atau Mitra Bestari. Setiap artikel yang dikirimkan harus terbebas dari unsur plagiarsm maupu autoplagiarsm.</p> <p>Proses submitted /pendaftaran artikel dan proses telaah artikel dikerjakan secara online. <strong>Pada saat ini Jurnal ilmiah MITSU telah diindeks oleh beberapa mesin indexing seperti : Google schooler, Crossref, Garuda, Worldcat, Dimensions, Base, SINTA dan PKP|Index</strong>.</p>Fakultas Teknik, Universitas Wirarajaen-USJurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja)2339-0719PERENCANAAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI KANTOR KPU KABUPATEN BADUNG
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/3574
<p><em>Perencanaan pelaksanaan proyek konstruksi merupakan tahapan penting yang bertujuan untuk mengoptimalkan waktu, biaya, dan mutu pekerjaan. Dalam proyek pembangunan Gedung Kantor KPU Kabupaten Badung, perencanaan pelaksanaan menjadi sangat krusial mengingat lokasi proyek yang berada di kawasan padat permukiman, sehingga diperlukan metode pelaksanaan yang tepat dan efisien. Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana menyusun jadwal pelaksanaan, menghitung kebutuhan sumber daya, serta merencanakan biaya secara sistematis agar proyek dapat berjalan sesuai rencana. Penelitian ini menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM) untuk menyusun penjadwalan proyek dan Microsoft Project sebagai alat bantu visualisasi. Selain itu, dilakukan analisis kebutuhan sumber daya manusia, bahan, dan alat serta penyusunan Rencana Biaya Pelaksanaan (RBP) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pelaksanaan dengan metode PDM menghasilkan jadwal proyek yang terstruktur dan efisien. Total biaya yang diperoleh dari hasil analisis RBP adalah sebesar Rp 4,159,270,327.34, sedangkan RAB mencapai Rp 4,623,397,141.26, dengan selisih biaya sebesar Rp 464,126,813.93. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan perencanaan pelaksanaan proyek konstruksi bangunan serupa, khususnya dalam konteks penggunaan metode PDM.</em></p>I Gusti Ayu Dina PramestiI Wayan JawatI Gusti Agung Putu Eryani
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-292025-10-2913216117210.24929/ft.v13i2.3574OPTIMALISASI PERENCANAAN SISTEM DRAINASE RUMAH SAKIT (STUDI KASUS RS PERMATA PALEMBANG)
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/3551
<p><em>Perencanaan sistem drainase yang tepat adalah aspek penting dalam pembangunan fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Permata Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian perencanaan sistem drainase rumah sakit dengan standar yang berlaku, dan mengevaluasi kapasitas saluran untuk menampung debit air dari rumah sakit dan limpasan dari Kawasan Perumahan Citra Bukit Lestari sebelum dioperasikan. Metode analisis meliputi perhitungan parameter statistik, distribusi curah hujan rencana, uji kecocokan distribusi, intensitas curah hujan, debit puncak banjir, dan dimensi saluran. Hasil analisis menunjukkan bahwa perencanaan awal belum memperhitungkan faktor curah hujan dan debit banjir rencana. Evaluasi kapasitas saluran yang ada menunjukkan kapasitas yang cukup untuk saluran U Ditch 1, namun kapasitas saluran 3 box culvert dan 4 box culvert tidak memadai untuk menampung debit puncak. Optimalisasi dilakukan dengan mendesain ulang dimensi saluran, memperbesar saluran 3 box culvert menjadi 550x400 mm dan 4 box culvert menjadi 1000x800 mm. Perencanaan ulang ini menghasilkan kapasitas saluran yang mampu menampung debit banjir rencana, baik dalam kondisi normal maupun ekstrem.</em></p>Putri AnandaMuhammad FirdausHerri Purwanto
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-292025-10-2913217318010.24929/ft.v13i2.3551ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN BETON HALF SLAB DENGAN BETON KONVENSIONAL PADA PROYEK REVITALISASI MUSEUM MANDALA MATHIKA SUBAK
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/3532
<p><em>Sistem pelaksanaan konstruksi pada proyek Revitalisasi Museum Mandala Mathika Subak keseluruhan pekerjaannya menggunakan metode cast in situ atau konvensional termasuk pada pekerjaan pelat lantai. Pada pelaksanaan pekerjaan pelat lantai dengan metode cast in situ membutuhkan waktu pengerjaan yang lama dan tenaga kerja yang banyak serta biaya yang dikeluarkan. Dalam pembangunan gedung pemilihan metode kerja sangat berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan dan biaya. Pemilihan metode yang tepat akan membuat pembangunan menjadi efisien. salah satunya dengan penggunaan beton precast seperti half slab. Dalam penelitian ini akan membandingkan metode konvensional dan metode half slab dari aspek waktu pelaksanaan dan biaya, manakah yang lebih menguntungkan. Adapun hasil analisis perbandingan waktu pelaksanaan dan biaya dari perhitungan pelat cast in situ dan half slab pada proyek Revitalisasi Museum Mandala Mathika Subak diperoleh bahwa penggunaan metode half slab menghemat biaya 33% dari pada metode cast in situ dengan selisih biaya sebesar Rp. 552,730,037 dan dapat mempercepat waktu pelaksanaan 43% atau selama 19 hari.</em></p>Ni Putu Desi Sukamdani LanduhI Wayan Gde Erick TriswandanaI Gusti Agung Putu Eryani
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-292025-10-2913218119010.24929/ft.v13i2.3532ANALISIS PERCEPATAN WAKTU TERHADAP BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Islamic Center Kec. Rimbo Bujang Kab. Tebo Provinsi Jambi)
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/3676
<p><em>Biaya dan waktu dalam proyek konstruksi merupakan hal paling penting. Maka perlu untuk mengetahui biaya dan waktu optimal dengan melakukan Crashing pada kegiatan di lintasan kritis. Analisis dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan metode Crithical Path Method (CPM), kemudian dilakukan crashing pada kegiatan yang berada pada lintasan kritis. Pada penelitian ini percepatan dilakukan dengan 3 alternatif yaitu menambah 2 jam lembur (alternatif 1), menambah tenaga kerja (alternatif 2), menambah shift malam (alterantif 3). Pemilihan biaya dan waktu optimum ditentukan dari dua variabel yaitu biaya dan waktu dengan menggunakan analisis Euclidean, dari hasil analisis biaya dan waktu di masing-masing alternatif yang optimal yaitu alternatif 2 (penambahan tenaga kerja). Waktu normal penyelesaian proyek yaitu 210 hari kalender dengan biaya Rp4,483,505,000dan di crashing menjadi 148 hari kalender dengan selisih waktu normal yaitu 62 hari kalender lebih cepat, serta peningkatan biaya menjadi Rp4,583,211,000 menambah Rp99,705,000 sehingga alternatif 2 optimal dibanding dengan alternatif 1 dan alternatif 3.</em></p>Taufiq .Meriana Wahyu NugrohoTotok YuliantoTitin Sundari
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-292025-10-2913219120010.24929/ft.v13i2.3676OPTIMASI KINERJA LIFT PENUMPANG GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/3290
<p><em>Universitas Muhammadiyah Surabaya memiliki gedung bertingkat tinggi yang digunakan sebagai gedung perkantoran dan perkuliahan, salah satunya yaitu Gedung Rektorat 13 lantai yang dilengkapi lift sebagai sarana utamanya. Lift yang digunakan secara intensif oleh mahasiswa, pegawai, dan dosen secara bersamaan pada waktu puncak mengakibatkan lift mengalami beban tinggi sehingga kinerja lift menjadi kurang optimal. Kinerja lift yang kurang optimal berdampak pada waktu tunggu lift cukup lama dan menimbulkan antrian pengguna lift. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja lift berdasarkan standar SNI 03-6573-2001 terhadap perencanaan awal lift </em><em>G</em><em>edung Rektorat. Metode penelitian mulai dari studi literatur, survei pendahuluan, pengumpulan dan pengolahan data. Perhitungan parameter</em><em> kebutuhan</em><em> lift menggunakan acuan kecepatan dan kapasitas sesuai standart SNI 03-6573-2001. Pada perencanaan awal lift Gedung Rektorat, direncanakan menggunakan 2 unit dengan kecepatan 96 mpm dan kapasitas 14 orang (1050 kg) menghasilkan waktu tunggu melebihi standar yaitu 1-5 menit. Hasil optimasi yang telah diperhitungkan melalui parameter kebutuhan lift untuk mencapai kinerja optimal direkomendasikan menggunakan 3 unit dengan kecepatan 90 mpm dan kapasitas 26 orang (1800 kg) menghasilkan waktu tunggu 59 detik dari standar (40-90 detik). Hasil optimasi tersebut sesuai dengan standar yang diacu dan dapat menjadi alternatif dalam perencanaan lift pada gedung bertingkat tinggi khususnya gedung perkuliahan.</em></p>Rini UtamiRahayu PraditaWahyu Satyaning BudhiRofi'i .
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-292025-10-2913220121010.24929/ft.v13i2.3290PENINGKATAN KAPASITAS DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DI CANGAR MELALUI STABILISASI DENGAN BATU KAPUR
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/3477
<p><em>Tanah dasar merupakan bagian terpenting pada suatu pembangunan dalam bidang konstruksi baik itu jalan, gedung, ataupun jembatan. Menjaga kestabilan tanah, khususnya perkuatan tanah dibutuhkan perhatian lebih. Tanah lempung lokasi Cangar merupakan tanah subur yang berada di dataran tinggi. Dalam perencanaan pembangunan di daerah tersebut perlu dilakukan pengujian tanah laboratorium untuk mengetahui sifat dan daya dukung perkerasan tanahnya. Cara verifikasi pemaksimalan daya dukung perkerasan tanah ialah dengan mencampurkan 20% batu kapur serta menggunakan metode pengujian compaction modified dan CBR laboratorium. </em><em>Hasil pengujian mendapatkan tanah lempung di lokasi memiliki plastisitas tinggi, lalu setelah dicampur dengan batu kapur mengalami penurunan plastisitas sebesar 11 poin pada level 15 sehingga dapat digolongkan menjadi tanah lempung berlanau yang memiliki plastisitas sedang. Berdasar pada pengujian CBR tanah lempung asli, didapatkan nilai daya dukung tanah sebesar 22.4%, dan setelah dicampur 20% batu kapur nilainya meningkat mencapai 26.4%, sedangkan kepadatan maksimum </em><em>MDD tanah lempung asli sebesar 0.99 gram/cm³ lalu setelah dicampur batu kapur MDD mencapai 1.24 gram/cm³. Distribusi ukuran butiran sebelum dicampur batu kapur yakni kerikil 2.02 gr, pasir 61.03 gr, lempung 436.95 gr. Setelah diberi stabilator batu kapur yakni kerikil 37.06 gr, pasir 123.45 gr, dan lempung 339.49 gr</em>.</p>Hendro SutowijoyoDimas Setia Hadi
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-292025-10-2913221122410.24929/ft.v13i2.3477STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN NILAI KADAR AIR TANAH TERHADAP NILAI CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO)
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/3649
<p><em>Kadar air tanah sangat berpengaruh terhadap daya dukung suatu tanah. Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah dalam menahan beban konstruksi. Dalam sebuah konstruksi tanah dasar harus mampu menahan beban sesuai dengan yang di rencanakan dan harus memenuhi syarat supaya konstruksi berjalan dengan baik. Penelitian dilakukan secara eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui jenis tanah, berat jenis tanah, indeks plastisitas dan pengaruh perubahan nilai kadar air tanah terhadap nilai CBR rendaman dan tanpa rendaman dari tanah yang berasal dari Desa Lubuk Mumpo Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim. Penelitian ini dilakukan dengan mencampur tanah asli dengan persentase campuran -10% OMC, -20% OMC dan +10% OMC, +20% OMC terhadap nilai CBR. Pembuatan sampel tanah dalam pengujian ini berjumlah 10 sampel di<br> antaranya 5 sampel tanpa rendaman (unsoaked) dan 5 sampel rendaman (soaked) berdasarkan SNI 1744 -2012. Nilai CBR tertinggi didapat pada variasi -20% rendaman (soaked) selama 4 hari sebesar 10.94% dan variasi -20% tanpa rendaman (unsoaked) sebesar 5.33% terhadap tanah asli. Hasil ini menunjukan bahwa penurunan kadar air 20% dibawah OMC meningkatkan nilai CBR, sedangkan peningkatan kadar air di atas OMC menurunkan nilai CBR</em></p>Ricky Yuda PratamaUtari Sriwijaya MinakaDebby Sinta Devi
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-292025-10-2913222523410.24929/ft.v13i2.3649PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP RISIKO KEGAGALAN PENCAPAIAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (Studi Kasus : Proyek Pembangunan RSPTN Universitas Jember)
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/4031
<p><em>Proyek Pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Jember ini memiliki kompleksitas tinggi dalam pelaksanaan pembangunan, sehingga melibatkan berbagai faktor yang berpotensi memengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan risiko kegagalan pencapaian kinerja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi risiko kegagalan, mengevaluasi faktor dominan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan merumuskan mitigasi risiko. Metode Fault Tree Analysis (FTA) digunakan untuk menganalisis akar permasalahan secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan faktor dominan penyebab kegagalan adalah ketidaksadaran tanggung jawab pekerjaan, kurangnya koordinasi, dan keterbatasan pengalaman pekerja dengan nilai Severity Index (SI) tertinggi 99.67%. Tindakan mitigasi yang direkomendasikan meliputi pelatihan teknis, sertifikasi, pengawasan ketat, serta penerapan reward dan punishment. Dengan mitigasi yang tepat, risiko kegagalan dapat dikurangi dan kinerja proyek ditingkatkan.</em></p>Diah Ayu Restuti WulandariAnita TrisianaNaila Su'adiyah Udhma KusumaJulistyana Tistogondo
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-292025-10-2913223525210.24929/ft.v13i2.4031EVALUASI PENERAPAN KINERJA BANGUNAN GEDUNG HIJAU MELALUI AUDIT KONSTRUKSI PADA PROYEK PERUMAHAN NASIONAL DI PURWAKARTA
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/4292
<p><em>Pembangunan perumahan nasional yang masif perlu memperhatikan aspek keberlanjutan guna meminimalkan dampak lingkungan. Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah Bangunan Gedung Hijau (BGH), yang menekankan efisiensi energi, konservasi sumber daya, dan kualitas lingkungan yang baik. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja penerapan BGH pada proyek perumahan nasional di Kabupaten Purwakarta serta memberikan rekomendasi strategis untuk peningkatan penerapannya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus, melalui analisis dokumen pembuktian dan observasi langsung pada proses audit konstruksi yang dilakukan oleh Tenaga Profesi Ahli dari Pemerintah Daerah Purwakarta, Dinas PUPR, dan asesor Perum Perumnas. Penilaian mengacu pada parameter dalam Peraturan Menteri PUPR No. 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja BGH. Hasil penelitian menunjukkan proyek memperoleh Sertifikat Predikat Utama (80%), dengan capaian tertinggi pada efisiensi energi (40/46 poin), diikuti efisiensi penggunaan air (26/30 poin), kualitas udara dalam ruang (16/18) dan penggunaan material ramah lingkungan (15/15 poin). Sementara itu, pengelolaan tapak (15/21 poin), pengelolaan sampah (12/23 poin), dan air limbah (8/12 poin) belum optimal karena keterbatasan sistem konservasi air hujan dan fasilitas pengolahan limbah terpadu. Studi ini menyoroti penerapan BGH pada perumahan nasional melalui audit konstruksi resmi, yang masih jarang dikaji, sehingga memperkaya pemahaman penerapan bangunan hijau di Indonesia.</em></p>Elsa Maryam AndaniAulia Choiri Windari
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-312025-10-3113225326610.24929/ft.v13i2.4292KAJIAN PENERAPAN ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK JALAN TOL XYZ
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/4213
<p><em>Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara bersamaan memiliki dampak positif dan signifikan terhadap tingkat kecelakaan. Semakin tinggi tingkat keselamatan dan K3 di tempat kerja, semakin rendah tingkat kecelakaan kerja. Studi ini berkaitan dengan Proyek Jalan Tol XYZ (Elevated), sebuah proyek pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jalan Tol Dalam Kota. Pada saat pelaksanaan proyek ini, terjadi insiden di mana operator excavator melakukan kesalahan saat menggerakkan alat berat dan menyentuh MCB di area kerja. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan material dan potensi cedera ringan bagi pekerja. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang memengaruhi penerapan K3 di Proyek Jalan Tol XYZ (Elevated), penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada staf dan pekerja di proyek tersebut. Data hasil kuesioner yang diperoleh dari responden dilakukan analisis dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil yang diperoleh dari olah data tersebut menunjukkan bahwa faktor perencanaan K3 memiliki pengaruh dominan terhadap penerapan K3 di Proyek Jalan Tol XYZ (Elevated) dengan persentase sebesar 41%.</em></p>Hamonangan GirsangHani Amalia
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-312025-10-3113226727810.24929/ft.v13i2.4213ANALISIS KAPASITAS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR DI MAKAM BUNG KARNO, KOTA BLITAR
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/3996
<p><em>Kawasan Makam Bung Karno memerlukan lahan parkir yang memadai untuk menampung kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam. Kasus viral terkait tarif parkir hingga Rp800 ribu untuk rombongan bus di area Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Makam Bung Karno menunjukkan pentingnya pengelolaan parkir yang jelas dan transparan </em>(Metrotvnews 2025)<em>. </em><em>Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis kebutuhan ruang parkir dan solusi pengelolaan fasilitas lahan. Hasil analisis menunjukkan total kendaraan yang parkir sebanyak 627 unit, dengan rata-rata volume parkir 647 kendaraan dan akumulasi 54 kendaraan. Durasi rata-rata parkir yaitu 13 menit untuk kendaraan roda dua, 5 menit untuk roda empat, dan 6 menit untuk kendaraan berat. Berdasarkan 100 responden, sebanyak 54% laki-laki dan 46% perempuan, dengan kepemilikan kendaraan pribadi tertinggi pada kelompok laki-laki. Hasil ini menunjukkan bahwa tingginya mobilitas pengunjung perlu diimbangi dengan penataan lahan parkir yang lebih efisien. Oleh karena itu, solusi pengelolaan parkir yang terencana dan sesuai kapasitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan, mengurangi kemacetan di area wisata, serta memperkuat citra positif Kawasan Makam Bung Karno sebagai destinasi unggulan di Kota Blitar.</em></p>M. Sa'dillahRifky Aldila PrimasworoKristian Bulu
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-312025-10-3113227928810.24929/ft.v13i2.3996KERANGKA KONSEPTUAL RANTAI PASOK MATERIAL KONSTRUKSI JALAN DI PULAU TIMOR
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/3382
<p><em>Konstruksi jalan yang baik dipengaruhi oleh beberapa sumber daya, salah satunya adalah material. Material konstruksi jalan antara lain agregat dan aspal. Material-material ini diadakan oleh penyedia jasa yaitu pemasok material. Pemasok material penting dalam menunjang pekerjaan konstruksi jalan agar sesuai dengan waktu, biaya dan mutu yang telah ditetapkan. Pemasok-pemasok tersebut akan membentuk suatu jaringan kerja sama yang disebut rantai pasok. Rantai pasok adalah jaringan fisik, terdiri dari perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dalam menyediakan bahan baku, mengolahnya menjadi barang jadi, dan mengirimkan kepada pemakai akhir. Secara konseptual rantai pasok dibangun oleh beberapa komponen seperti material, supplier, manajemen, finansial, transportasi, cuaca, lokasi, waktu dan pandemi covid-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komponen-komponen tersebut merupakan komponen penting dalam kelancaran rantai pasok material. Penelitian ini melibatkan 30 kontraktor yang mengerjakan konstruksi</em> <em>jalan di Pulau Timor sebagai narasumber. Pengumpulan data menggunakan metode survey yaitu kuesioner tertutup. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dengan bantuan software SPSS. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa keberhasilan kontruksi jalan dibangun dari komponen-komponen yaitu material, supplier, manajamen, finansial, transportasi, cuaca, lokasi, waktu dan pandemi covid-19 sangat penting dengan nilai mean masing-masing kompen lebih dari 4.00 terhadap kelancaran rantai pasok material konstruksi jalan di Pulau Timor.</em></p>Nadia Vanesa DjobulYunita A. MessahRosmiyati A. Bella
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-312025-10-3113228930210.24929/ft.v13i2.3382PEMANFAATAN BETON NON-PASIR SEBAGAI ALTERNATIF PERMEABLE PAVING BLOCK DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR LOKAL SUMENEP BERUPA KERIKIL BATU PECAH
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/4620
<p><em>Beton non-pasir atau beton porous dibuat dengan cara mengurangi penggunaan agregat halus (pasir). Porositas tinggi dari beton inilah yang berfungsi sebagai daya serap air yang memungkinkan beton mampu menyerap air hujan dan air dari sumber lain yang ada diatasnya. Berdasarkan permasalahan yang ada, berapa kuat tekan, daya serap air, proporsi ideal dan penerapan paving block yang berbahan beton non-pasir dengan menggunakan agregat kasar lokal. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui kuat tekan, daya serap air, proporsi ideal dan penerapan paving block. </em></p> <p><em>Penelitian ini menggunakan perbandingan 1Pc : 6 Ak, 1Pc : 8 Ak dan 1Pc : 10 Ak dengan fas 0,4 serta metode penelitian ini lebih menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ).Proporsi 1Pc : 6Ak memiliki kuat tekan rata-rata terbesar yaitu sebesar 6,3 Mpa. Perbandingan 1Pc : 6Ak memiliki daya serap air rata-rata sebesar 26 ml/detik. Proporsi ideal dari ketiga perbandingan yang telah diteliti yaitu pada perbandingan 1Pc : 6Ak dengan kuat tekan mencapai 6,3 Mpa dan memiliki daya serap air sebesar 26 ml/detik. Kuat tekan sebesar 6,3 Mpa termasuk mutu D dengan penyerapan air sebesar 26 – 31,75 ml/detik.</em></p>Dwi DeshariyantoSubaidillah FansuriAnita Intan Nura Diana
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-312025-10-3113230331410.24929/ft.v13i2.4620ANALISIS DESAIN PERKERASAN JALAN PANTAI AMAL LAMA KOTA TARAKAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN SKBI 2.3.26.1987
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/view/3860
<p><em>Jalan raya merupakan prasarana transportasi penting yang memudahkan orang untuk mencapai tempat tujuan, mendistribusikan barang dengan cepat, aman, nyaman, dan ekonomis. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan jalan dengan metode yang relevan dengan kondisi lapangan, sehingga diharapkan konstruksi jalan dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan umur rencana layan jalan. Ruas Jalan Pantai Amal Lama merupakan salah satu yang akan dilakukan Pembangunan Jalan pada tahun 2022. Karena ruas jalan ini belum ada, maka perlu dilaksanakan pekerjaan konstruksinya. Dimulai dari pembentukan tanah dasar hingga lapis permukaan. Mempertimbangkan kondisi volume lalu lintas relatif rendah, maka desain perkerasan Jalan Pantai Amal Lama ini menggunakan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987. Variabel desain utama dalam metode ini berupa data lalulintas (LHR) dan daya dukung tanah dasar (CBR). Hasil analisisnya diperoleh tebal masing-masing lapisan perkerasan untuk umur rencana 10 tahun adalah: lapis pondasi bawah setebal 10 cm, lapis pondasi atas setebal 20 cm, dan lapis permukaan setebal 5 cm. Hasil analisis ini dapat dipergunakan untuk Pembangunan Jalan Pantai Amal Lama Kota Tarakan.</em></p>Muhammad Djaya Bakri
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-11-012025-11-0113231532810.24929/ft.v13i2.3860